Apakah kamu:
- Letih mendengar berita tentang korupsi di Indonesia saat ini?
- Sering menemukan sistem IT di sekeliling kamu yang membuat kamu berpikir "Ah, andaikan Indonesia punya sistem seperti ini juga"?
- Ingin merubah Indonesia menjadi lebih baik?
Jika poin di atas terasa akrab bagi kamu, kami mengajak kamu untuk membantu tanah air kita tercinta melalui Hackathon Merdeka 3.0!
Sydney, Australia |
Singapura |
Jakarta, Indonesia |
Malaysia |
Tokyo, Jepang |
Padang, Indonesia |
Kami memanggil teman-teman Diaspora Indonesia di seluruh dunia,
Indonesia membutuhkan kamu!
Setelah Hackathon Merdeka 1.0 dan 2.0 berhasil menjaring partisipasi ribuan software developer dari seluruh penjuru Nusantara, kali ini kami berkerjasama dengan KPK dan ICW untuk mengajak diaspora Indonesia dari seluruh penjuru dunia untuk membangun solusi IT untuk membantu permasalahan korupsi dan integritas dalam masyarakat, institusi, dan pemerintahan Indonesia.
Apakah kamu punya ide untuk membantu menyelesaikan permasalahan korupsi dan membangun integritas dalam masyarakat, institusi, dan pemerintahan Indonesia?
Ikuti terus pengumuman dari kami
Ajak teman kamu dan bentuk tim
Timeline Hackathon Merdeka 3.0
2 | November | Pendaftaran dibuka |
2 | Desember | Pendaftaran ditutup |
5-6 | Desember | Pelaksanaan Hackathon Merdeka 3.0 serentak di seluruh dunia |
7-9 | Desember | Penjurian dan penentuan pemenang |
10 | Desember | Pemberian hadiah bagi pemenang dalam ICW awarding night dalam rangka perayaan Hari Antikorupsi Sedunia |
Tantangan apa yang bisa kita atasi melalui Hackathon Merdeka 3.0?
Korupsi adalah kejahatan luar biasa, sehingga upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara luar biasa. Tujuan Hackathon Merdeka 3.0 adalah menghasilkan inovasi IT yang dapat membantu menciptakan sistem integritas, dan membantu menanamkan nilai-nilai integritas di masyarakat dan di sektor publik.
Untuk terciptanya sistem integritas, Indonesia memerlukan:
- Institutional Restraints
- Peradilan yang independen dan akuntable dengan penegak hukum yang adil dan independen
- Civil Society Participation
- Adanya keterbukaan informasi publik
- Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik
- Masyarakat dapat memonitor pelaksanaan pembangunan.
- Public Sector Management
- Meritokrasi rekruitmen dan kinerja PNS
- Manajemen anggaran yang profesional (transparan dan akuntable)
- Pelayanan umum yang prima
- Political Accountability
- Transparansi dan akuntabilitas pendanaan partai politik
- Pengaturan konflik kepentingan
- Pelaporan harta kekayaan
Adapun sektor-sektor yang rawan dikorupsi adalah:
- Pelayanan publik: pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan.
- Pengadaan barang dan jasa.
- Pajak dan transaksi ijin pertambangan.
- Kepabeanan dan bea cukai.
- Minyak dan gas.
- Penyelenggaraan haji.
- BUMN/BUMD.
Baik sektor-sektor maupun kebutuhan untuk terciptanya sistem integritas sangat beragam dan membuka ruang luas bagi solusi inovatif dan kreatif dari kamu.
Apa saja yang harus dikumpulkan?
Metode pengumpulan akan diumumkan lebih lanjut, tapi tim kamu akan diharuskan untuk mengumpulkan hasil-hasil sebagai berikut:
- Rangkuman singkat tentang konsep aplikasi yang tim kamu bangun.
- Link ke hasil karya tim kamu.
- Untuk mobile apps bisa dalam bentuk link ke file .apk atau iOS app yang ditaruh di file host eksternal seperti Dropbox atau Google Drive.
- Untuk web-based apps bisa dalam bentuk link ke hosted web app yang bisa diakses oleh publik.
- Link ke video YouTube yang berisikan video presentasi konsep yang tim kamu bangun dalam hackathon ini. Presentasi konsep ini dibatasi maksimal 5 menit.
- Link ke video YouTube yang berisikan video demonstrasi aplikasi yang kamu bangun dalam Hackathon Merdeka 3.0. Demo aplikasi ini dibatasi maksimal 5 menit.
Hadiah apa yang disediakan bagi para pemenang Hackathon Merdeka 3.0?
Hackathon Merdeka 3.0 menyediakan total hadiah bagi para pemenang sebesar 100 juta rupiah.
Pendaftaran
Untuk Wilayah Singapura Pendaftaran masih dibuka. Form Pendaftaran Wilayah Singapura
Untuk Wilayah Indonesia Pendaftaran masih dibuka. Form Pendaftaran Wilayah Indonesia
Bagaimana peraturan Hackathon Merdeka 3.0?
Hackathon adalah sesi pendek dimana kamu bersama tim kamu bisa membangun karya IT untuk menjadi solusi permasalahan tertentu. Dalam Hackathon Merdeka 3.0 ini, kamu bisa:
- Membentuk tim dengan jumlah anggota maksimal 4 orang per tim.
- Membangun karya IT dalam bentuk web app dan/atau mobile app.
- Pada tanggal 5-6 Desember 2015, secara serentak dengan semua tim dari seluruh dunia, membangun dan menyelesaikan karya IT kamu.
- Tidak diwajibkan untuk hadir di lokasi fisik hackathon. Kamu bisa mengadakan remote hackathon di lokasi tim kamu sendiri.
- Menampilkan video broadcast dari kegiatan hackathon tim kamu melalui Google Hangout.
- Mengumpulkan hasil karya IT dari tim kamu sebelum 6 Desember, 23:59, UTC-4. (klik di sini untuk melihat batas pengumpulan di zona waktu kamu)
Untuk beberapa kota dan negara, kami akan memfasilitasi lokasi fisik untuk Hackathon Merdeka 3.0. Kami akan mengumumkan lokasi fisik ini seiring dengan berjalannya waktu. Jika kota kamu memiliki lokasi fisik, kami sangat menganjurkan agar tim kamu berkumpul di lokasi tersebut, karena selain kamu bisa membangun jaringan dengan diaspora Indonesia di kota kamu, kamu bisa bertukar pikiran secara langsung dengan diaspora lainnya dalam pembangunan karya IT kamu.
Bagaimana dengan proses penjurian dan dewan juri?
Penjurian akan dilakukan pada 7-9 Desember 2015 oleh dewan juri yang terdiri dari elemen pemerintah, KPK, ICW, dan pakar-pakar IT.
Pertanyaan yang sering diajukan?
Q: Kenapa Hackathon Merdeka 3.0 ini tidak mewajibkan adanya lokasi fisik seperti Hackathon Merdeka sebelumnya?
A: Karena diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia memiliki situasi yang sangat beragam, mewajibkan adanya lokasi fisik di setiap negara tidaklah memungkinkan. Sebagian negara atau kota memiliki jumlah diaspora yang sedikit, dan sangat menyulitkan dari segi sumber daya yang tersedia jika mereka harus menyelenggarakan hackathon fisik juga. Selain itu, berdasarkan masukan dari rekan-rekan diaspora juga, cukup banyak tim yang berencana untuk melakukan kolaborasi lintas negara.
Q: Apakah hak cipta karya IT yang kami bangun dalam Hackathon ini jadi milik ICW, KPK, atau panitia penyelenggara?
Kami sangat menghargai Hak Kekayaan Intelektual setiap tim yang bergabung menjadi peserta Hackathon Merdeka 3.0. Hak cipta dari karya IT yang dibangun oleh tim peserta tetap menjadi milik tim peserta. Karena tujuan dari hackathon ini adalah karya IT yang bisa digunakan oleh masyarakat atau institusi di Indonesia, kami hanya akan meminta tim peserta untuk memperbolehkan karya yang mereka bangun dalam hackathon ini untuk digunakan secara bebas dan tanpa biaya.
Q: Apa boleh ada teman non-Indonesia yang bergabung dengan tim saya?
A: Adalah suatu inisiatif sangat bagus jika ada orang non-Indonesia yang ingin membantu Indonesia melalui Hackathon Merdeka 3.0 ini. Kami mengakomodasi inisiatif bagus ini dengan cara memperbolehkan satu tim berisikan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Namun demikian, karena kami ingin solusi yang dibangun dalam Hackathon Merdeka 3.0 ini relevan dengan budaya dan situasi di Indonesia, kami mensyaratkan tim peserta harus terdiri dari minimal satu orang Warga Negara Indonesia.
Q: Bagaimana jika tim saya berisikan kolaborasi lintas negara, apakah diperbolehkan?
A: Ya, kolaborasi lintas negara dalam satu tim diperbolehkan. Untuk tim dengan anggota yang berasal dari berbagai negara, bisa mengikuti acara Hackathon Merdeka 3.0 ini secara remote.
Q: Saya ingin membuat solusi IT dalam bentuk IoT (Internet of Things) atau menggunakan wearable device, apakah diperbolehkan?
A: Sayangnya, karena pengujian dan penilaian karya IT hardware-based untuk skala global dalam waktu 2-3 hari tidaklah memungkinkan, kami tidak menerima pengumpulan karya IT hardware-based.